- Untuk memahami penggunaan OP-AMP pada rangkaian elektronika
 
 - Untuk mengetahui cara mengendalikan sumber tegangan dan arus dengan 
 
   menggunakan OP-AMP  

 
Battery
 
Fungsi : Sebagai sumber arus listrik dengan menyimpan energi potensial listrik  

Spesifikasi : BAT1 12V
 
OP-AMP

Fungsi : Sebagai penguat sinyal listrik

Spesifikasi : U1 OPAMP
 
Resistor

Fungsi : Sebagai penghambat arus listrik 

Spesifikasi : R1 10k
 
Voltmeter DC
 
Fungsi : Untuk menunjukkan besar tegangan yang melaluinya
 
Spesifikasi : Volts
 
Generator DC
 
Fungsi : Untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC

 
Ground

Fungsi : Sebagai penghantar arus listrik ke tanah

 
15.4 SUMBER YANG DIKENDALIKAN
  
Penguat operasional dapat digunakan untuk membentuk berbagai jenis sumber terkontrol. Sebuah tegangan input dapat digunakan untuk mengontrol tegangan atau arus keluaran, atau arus masukan  dapat digunakan untuk mengontrol tegangan atau arus keluaran. Jenis koneksi ini adalah cocok untuk digunakan di berbagai sirkuit instrumentasi. Suatu bentuk dari setiap jenis yang dikendalikan sumber disediakan berikutnya.
  
Sumber Tegangan Terkendali Tegangan
  
Bentuk ideal dari sumber tegangan yang keluaran Vo dikendalikan oleh tegangan masukan V1 ditunjukkan pada Gambar 15.16. Tegangan keluaran terlihat tergantung pada masukan tegangan (dikalikan dengan faktor skala k). Jenis rangkaian ini dapat dibangun dengan menggunakan op-amp sebagai ditunjukkan pada Gambar 15.17. Dua versi sirkuit ditampilkan, satu menggunakan pembalik input, input noninverting lainnya. Untuk sambungan Gambar 15.17a, outputnya tegangan adalah
 
 
 
sedangkan pada Gambar 15.17b menghasilkan
 

Sumber Arus Terkendali Tegangan 

Bentuk ideal rangkaian yang menyediakan arus keluaran yang dikendalikan oleh tegangan masukan adalah seperti pada Gambar 15.18. Arus keluaran tergantung pada tegangan masukan. Praktis sirkuit dapat dibangun, seperti pada Gambar. 15.19, dengan arus keluaran melalui resistor beban RL dikontrol oleh tegangan input V1. Arus yang melalui resistor beban RL dapat dilihat menjadi
 
 

Sumber Tegangan Terkendali Arus
  
Bentuk ideal dari sumber tegangan yang dikendalikan oleh arus input ditunjukkan pada Gambar. 15.20. Tegangan keluaran tergantung pada arus masukan. Bentuk praktis dari sirkuit dibangun dengan menggunakan op-amp seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15.21. Tegangan keluaran terlihat menjadi 



Sumber Arus Terkendali Saat Ini
  
Bentuk ideal dari rangkaian yang memberikan arus keluaran tergantung pada arus masukan ditunjukkan pada Gambar 15.22. Dalam rangkaian jenis ini, arus keluaran disediakan tergantung pada arus masukan. Bentuk praktis dari rangkaian ditunjukkan pada Gambar. 15.23. Itu Arus masukan I1 dapat ditampilkan untuk menghasilkan arus keluaran Io sehingga
 

 
1. Example 15.10
 
 
 
(a) Untuk rangkaian Gambar 15.24a, hitung IL. 
(b) Untuk rangkaian Gambar 15.24b, hitung Vo.
 
Jawab :
 
(a) 

 
1. Problem 11
Untuk rangkaian Gambar 15.54, hitung IL.
Jawab : 

2. Problem 12
Hitung Vo untuk sirkuit Gambar 15.55. 
Jawab :
 
 
1. Bagian kutub negatif dari OP-AMP disebut bagian ......
 
    a. Non Inverting
 
    b. Inverting
 
    c. Input
    
    d. Output
 
 
Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output. Operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari penguat diferensial dengan 2 input.

 
 
- Foto Rangkaian Simulasi
 

 
- Video Simulasi Rangkaian
 



9. Download

- Download Foto Komponen Rangkaian Simulasi disini
- Download Foto Rangkaian Simulasi disini
- Download Video Simulasi Rangkaian disini
 - Download Datasheet disini
 -Download File Rangkaian Simulasi disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODUL 1

TUGAS BESAR

MODUL 1 Up & Uc